Senin, 16 November 2015




Jakarta - Banjir kiriman dari Bogor juga menggenangi pemukiman penduduk di Kampung Melayu Kecil, Jakarta Timur. Perlahan tapi pasti, air yang menggenangi rumah warga sudah mulai surut. 

Pantauan detikcom, Rabu (25/11/2015) sekitar pukul 11.55 WIB, air membanjiri rumah warga di kawasan RW 10. Setidaknya ada lima RT yang terdampak banjir, yakni RT 3, RT 10, RT 11, RT 12, dan RT 15. Air mulai menggenangi permukiman tersebut Rabu dini hari tadi.

"Informasi yang diberikan bertahap dari Katulampa ke kelurahan lalu dari RW menginformasikan ke masing-masing RT. Sehingga warga sudah mengantisipasi sebelumnya," ujar Ketua RT 10, Mat, saat berbincang-bincang di lokasi kejadian.

Warga merasakan ada perbedaan banjir kali ini dibanding tahun-tahun sebelumnya. Air kiriman dari Bogor itu dirasa cepat surut. "Untuk surut sendiri mulai dirasakan warga sekitar pukul 9.30 WIB pagi tadi, tadinya ketinggian air di RT 10 50 sentimeter sekarang sudah surut 20 sentimeter, sedangkan kondisi paling parah dirasakan warga di RT 15, malam tadi ketinggian air mencapai dua meter sekarang informasi dari warga sudah surut menjadi satu meter," sambungnya

Sisa genangan air dimanfaatkan warga untuk membersihkan sisa lumpur sekitar lingkungan mereka. Dampak banjir juga dirasakan sekolah perguruan rakyat. Genangan air memasuki ruang kelas, alhasil pihak sekolah meliburkan kegiatan belajar dan mengajar.

"Pengerukan sungai ada pengaruhnya sehingga air cepat surut, tapi masih tergantung air kiriman dari Bogor juga," ujar David warga RT 10.

David berharap Pemprov DKI Jakarta dapat mempercepat pembangunan sodetan kali Ciliwung ke KBT (Kanal Banjir Timur). Sehingga dampak air kiriman menjadi rata.

"KBT di Kebon Nanas disodet jangan cuma jadi rencana jadi pembuangannya rata," tutupnya.

0 komentar:

Posting Komentar