Selasa, 24 November 2015




Probolinggo - Gunung Bromo mulai mengeluarkan abu vulkanik bercampur silika. Petugas pantau mengimbau warga gunakan masker saat mendekati kawasan gunung. 

"Ya, harapan kami sebagai petugas pos pantau, sedianya wisatawan untuk menyediakan masker kalau berkunjung ke Bromo. Dan upayakan tidak membawa anak kecil dulu," kata Kepala Pos Pantau, Subhan, kepada detikcom, Kamis (26/11/2015).

Tinggi asap berkisar 50-100 meter dari bibir kawah. Asap tersebut membawa material air, belerang, dan abu vulkanik bercampur silika.

Subhan menjelaskan, meski aktivitas Gunung Bromo cenderung naik, namun secara keseluruhan tidak mempengaruhi aktivitas warga dan pengunjung. Warga dan pengunjung masih tetap bisa ke kawasan Bromo dengan radius 1 kilometer. Status Gunung Bromo saat ini masih dalam level waspada.

Terjadi hujan abu pada Rabu (25/11) dini hari sekitar pukul 00.00 WIB. Lokasi hujan abu yaitu di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura. Rata-rata pada malam jelang dini hari arah angin tak beraturan, hingga menyebabkan turunnya hujan abu tipis tersebut.

Dari data Seismograph, gempa tremor (gempa yang terjadi terus menerus di sekitar gunungapi) terjadi dengan amplitudo maksimal 0.5 sampai 6 milimeter, dominan 4 milimeter. Hingga saat ini aktivitas Bromo masih stabil.

0 komentar:

Posting Komentar